Jumaat, 1 Mei 2009

Mimpi Riau 2020

Gubernur Saleh Jasit mungkin memang seorang pemimpi. Membangun Riau memasuki tahun 2020 sehingga bisa menjadi pusat kebudayaan dan perekomian di Asia Tenggara memang sebuah mimpi.

Namun mimpi tersebutlah yang mendorong Bapeda Riau membentuk Tim Master Plan Riau 2020. Dalam masa setahun penuh, pada 2001-2002, kerja-kerja lintas profesi dan akademisi telah berhasil menyusun draft master plan, yang kemudian gagal di paripurnakan di DPRD.

Seperti apa gambaran Riau pada 2020 ? Bisakah menjadi pusat kebudayaan dan perekomian di Asia Tenggara ?

Apapun gambarannya dari sudut pandang Tim Master Plan, visi tersebut pasti bukan sebuah mimpi kosong. Paling tidak diperlukan dana tahunan 6 trilliyun rupiah harus dianggarkan untuk membangun infrastruktur saja. Karena untuk menjadi pusat budaya dan ekonomi, bukan saja gedung kantor dan pustaka saja yang harus dibangun.

Draft master plan Riau 2020 memang bukan sebuah kitab suci. Paling tidak ia merupakan usaha serius dari pihak Bapeda untuk menguji sejauh mana sebuah visi bisa menggerakkan pembangunan. Kalau hari ini Riau masih juga belum memiliki jalan tol, saya tidak tahu apa yang tidak beres.

Para planer selalu mengatakan, if you don't plan, you plan to fail..

1 ulasan:

  1. Semua berawal dari mimpi. Bahkan terbentuknya sebuah negara Israel, juga berasal dari mimpi satu orang. Satu orang inspirator, satu orang pemimpin yang mempengaruhi yang lainnya.

    Tak ada yang salah dengan bermimpi bahkan kita diharuskan banyak-banyak bermimpi. Itulah yang memberikan kita energi.

    Nabi memimpikan kawan-kawannya (disebut sahabat) menguasai Persia, Romawi, dll padahal waktu itu, Nabi sedang dikepung oleh koalisasi musuh yang sangat besar sehingga tdk ada pasokan makanan. (Yang dimakan itu pula yang keluar, Garbage in Garbage out). Isi pikiran dengan mimpi-mimpi besar. Lambat laun alam akan mengikuti dan menterjemahkan mimpi kita. Wallahua'lam. Semoga mimpi kita yang indah jadi kenyataan.

    BalasPadam